Kelompok Riset Fisika Material dan Nanoteknologi membawahi empat laboratorium: Laboratorium Fisika Material (A), Laboratorium Fisika Material (B), Laboratorium Fisika Material (C), dan Laboratorium Fisika Material (D). Laboratorium ini berada dibawah naungan Jurusan Fisika FMIPA UNRI yang berfungsi sebagai salah satu sarana penelitian mahasiswa Tugas Akhir S1 dan S2 maupun Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Laboratorium Fisika Material (A) dikelola oleh Prof. Dr. Iwantono, M.Phil. Laboratorium Material A di bawah kepemimpinan Prof. Dr. Iwantono, M.Phil., adalah sebuah entitas penelitian yang mengkhususkan diri dalam bidang nanomaterial. Sejak 2020, laboratorium ini telah secara konsisten menjadi pusat inovasi dalam penelitian nanomaterial, dengan fokus utama pada pengembangan biosensor dan Dye Syntized Solar Cell (DSSC). Prof. Dr. Iwantono, M.Phil., sebagai pemimpin laboratorium, telah berhasil membawa laboratorium ini mendapatkan berbagai hibah dana, termasuk DIPA (Dana Insentif Penelitian Akademis) dan DRTPM (Dana Riset dan Teknologi Pembangunan Masyarakat), dengan skema dasar Teknik Material (Ilmu Bahan). Laboratorium ini juga mendukung penelitian unggulan, penelitian dalam bidang ilmu, dan penelitian fundamental terkait nanomaterial.
Laboratorium Fisika Material (B) dan (C) dikelola oleh adalah Prof. Dr. Erman Taer, M.Si, Prof. Dr. Rakhmawati, M.Si dan Dr. Awitdrus, M.Si dan dibantu oleh asisten lab yang terdiri dari alumni S2 Fisika dan mahasiswa S2 dan S1 yang sedang melaksanakan tugas akhir. Laboratorium fisika material (B) dan (C) memiliki kajian utama mengkonversi berbagai jenis biomassa untuk dijadikan sebagai karbon aktif yang dapat diaplikasikan diberbagai jenis diantaranya sebagai elektroda superkapasitor, anoda baterai, penjernihan air, dan penyerapan logam berat, serta penyerapan gas CO2.
Laboratorium fisika material (D) dikelola oleh Dr. Ari Sulistyo Rini, M.Sc dan Prof. Dr. Rahmi Dewi, dibantu oleh laboran dari mahasiswa tugas akhir. Sebelum laboratorium ini didirikan, mahasiswa tugas akhir melakukan penelitian melalui program kerja sama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia. Dalam program kerja sama ini, mahasiswa meneliti semikonduktor TiO2 dan ZnO nanorod yang diaplikasikan sebagai bahan pentranspor elektron dalam sel surya perovskit. Setelah berdiri, laboratorium fisika material D mengembangkan penelitian tentang material ramah lingkungan, antara lain: pembuatan biosintesis nanopowder logam dan oksida logam dengan memanfaatkan ekstrak bagian tumbuhan, lapisan tipis nanopartikel, sensitivitas H2O2, dan pengujian aktivitas fotokatalis. Pada bulan Maret –Juni 2020, laboratorium ini dimanfaatkan sebagai salah satu sarana pembuatan hand sanitizer pada pandemi covid-19.
Kerja sama riset yang telah dilakukan dan sedang berjalan:
Beberapa hibah yang berhasil dimenangkan oleh Kelompok Riset Fisika Material dan Nanoteknologi diantaranya adalah sebagai berikut.